MEMAHAMI USAHA MANUSIA MEMENUHI KEBUTUHAN
- Manusia sebagai makhluk Ekonomi
Manusia dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus), yaitu manusia yang selalu ingin memenuhi semua kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kehidupan yang makmur (terpenuhinya semua kebutuhan) dan sejahtera (perasaan tenteram, aman, dan damai).
Dalam rangka memenuhi kebutuhannya, setiap orang harus bekerja untuk memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diterima selanjutnya digunakan untuk memenuhi semua kebutuhannya. Manusia selalu ingin meningkatkan kualitas kehidupannya, karena itu, manusia akan berusaha untuk meningkatkan penghasilannya. Sebenarnya manusia tidak pernah mencapai kepuasan sebab setelah suatu kebutuhan terpenuhi akan muncul kebutuhan yang lain, dan akan seperti itu seterusnya
Sebagai makhluk ekonomi manusia akan selalu berusaha mencapai hasil yang optimal dengan kemampuan yang dimilikinya. dengan hasil yang optimal, mereka yakin bahwa mereka akan semakin dapat memenuhi semua kebutuhannya sehingga benar-benar dapat mencapai kesejahteraan. Hal ini disebabkan alat pemenuhan kebutuhan jumlahnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. akibatnya, terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.
Dengan adanya kesenjangan tersebut akan membuat manusia untuk bekerja keras dalam usaha mencapai kepuasan akan kebutuhannya. Tetapi dalam kenyataannya harus tetap menjaga dan menghargai kepentingan orang lain dan bertindak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku sehingga mampu menjadi makhluk ekonomi yang bermoral. dengan demikian peran manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral dapat berjalan seimbang.
ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi :
Dengan adanya kesenjangan tersebut akan membuat manusia untuk bekerja keras dalam usaha mencapai kepuasan akan kebutuhannya. Tetapi dalam kenyataannya harus tetap menjaga dan menghargai kepentingan orang lain dan bertindak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku sehingga mampu menjadi makhluk ekonomi yang bermoral. dengan demikian peran manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral dapat berjalan seimbang.
ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi :
- Manusia yang memiliki perasaan tidak pernah puas dan akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Manusia yang selalu dihadapkan dengan berbagai keinginan dan kebutuhan.
- manusia yang selalu berusaha mendahulukan akal/rasionalitas dalam pemenuhan kebutuhan dengan mepertimbangkan pengorbanan dan manfaat.
2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia yang semakin dewasa akan memiliki ketergantungan yang lebih tinggi terhadap orang lain, hal ini dikarenakan kebutuhan seseorang yang semakin bertambah. Ketika seseorang semakin dewasa akan dituntut semakin mandiri, hal ini tidak bearti ia tidak membutuhkan orang lain.
Semenjak lahir sampai akhir hayatnya manusia akan selalu membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendasari manusia untuk hidup bersama-sama dengan orang lain, yuaitu :
a. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
b. Dorongan untuk mempertahankan diri
c. Dorongan untuk melangsungkan keturunan
d. Dorongan untuk hidup bersana
Dalam hubungan antara manusia dengan manusia lainnya akan terjadi reaksi-reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan tadi. Misalnya, seorang guru yang sedang mengajar di kelas, membutuhkan reaksi positif dari muridnya. Reaksi bersifat positif ataupun negatif akan menjadi pelajaran untuk tindakan-tindakan selanjutnya.
Gambar : Kerjasama dalam merawat taman sekolah
Setiap manusia hidup pasti membutuhkan bantuan orang lain. Manusia dalam kehidupannya senantiasa ingin berkelompok, bekerja sama, dan saling membantu. karena itu, manusia juga disebut makhluk sosial. Dengan hidup berkelompok, manusia akan lebih mudah menghadapi dan mengatasi permasalahan hidupnya, karena manusia akan selalu mengalami tantangan baik dari lingkungan alam serta dari kelompok, ataupun individu yang lain. dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, diperlukan kerjasama yang baik.Manusia yang semakin dewasa akan memiliki ketergantungan yang lebih tinggi terhadap orang lain, hal ini dikarenakan kebutuhan seseorang yang semakin bertambah. Ketika seseorang semakin dewasa akan dituntut semakin mandiri, hal ini tidak bearti ia tidak membutuhkan orang lain.
Semenjak lahir sampai akhir hayatnya manusia akan selalu membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendasari manusia untuk hidup bersama-sama dengan orang lain, yuaitu :
a. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
b. Dorongan untuk mempertahankan diri
c. Dorongan untuk melangsungkan keturunan
d. Dorongan untuk hidup bersana
Dalam hubungan antara manusia dengan manusia lainnya akan terjadi reaksi-reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan tadi. Misalnya, seorang guru yang sedang mengajar di kelas, membutuhkan reaksi positif dari muridnya. Reaksi bersifat positif ataupun negatif akan menjadi pelajaran untuk tindakan-tindakan selanjutnya.
3. Kebutuhan Manusia
Kita sebagai manusia tidak lepas dengan kebutuhan hidup,
kebutuhan hidup dipenuhi guna menjaga kelangsungan hidup. Pada dasarnya
kebutuhan manusia itu terdiri dari barang-barang dan jasa.
Untuk memenuhi kebutuhan manusia harus bekerja guna
memperoleh penhasilan. Kebutuhan manusia dapat diartikan segala sesuatu yang
kita perlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kesejahteraan. Jika
seseorang dapat mencukupi semua kebutuhannya, maka orang tersebut telah
mencapai kemakmuran.
a. Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah
kebutuhan manusia.
No.
|
Faktor Intern
|
Faktor Ekstern
|
1
|
Pekerjaan
|
Keadaan alam dan tempat tinggal
|
2
|
Jenis kelamin dan usia
|
Adat istiadat
|
3
|
Perasaan tidak puas
|
Agama/kepercayaan
|
4
|
Tingkat pendidikan
|
Lingkungan
|
5
|
Perasaan tidak puas
|
Perkembangan zaman dan teknologi
|
b. Penggolongan kebutuhan manusia
Juga sumber daya yang ada, baik yang berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Manusia juga harus memanfaatkan tenaga dan pikirannya secara optimal untuk menghasilkan alat pemuas kebutuhan.
a. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan nomos, Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan. Jadi secara bahasa, ekonomi artinya suatu aturan yang mengatur tata cara berumah tangga. Secara ilmu, arti ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup atau mempelajari peristiwa masyarakat dalam mencapai kemakmuran.
b. Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi
1) Untuk mempelajari berbagai alat, sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia.
2) Untuk mempelajari cara-cara memenuhi kebutuhan manusia yang beraneka ragam, baik utnuk sekarang maupun untuk masa yang akan datang dalam segala kondisi.
c. Kebutuhan Hidup Manusia
Kebutuhan berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah keinginan untuk mendapatkan barang atau jasa yang disertai kemampuan untuk membayarnya dan jika kebutuhan ini tidak terpenuhi akan mengakibatkan dampak negatif. Sebaliknya, jika keinginan tidak terpenuhi, tidak akan mengakibatkan dapak negative.
Abraham Maslow, seorang pakar aliran Humanisme, membagi kebutuhan manusia menjadi 5 (lima) bagian yang menurutnya merupakan suatu hierarki dari yang paling rendah (kebutuhan fisiologis dasar) sampai ke paling tinggi ( kebutuhan aktualisasi diri). Pembagian kebutuhan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Kebutuhan manusia dapat digolongkan menurut 4 macam, yaitu :
No
|
Golongan Kebutuhan
|
Jenis kebutuhan
|
Contoh
|
1.
|
Menurut tingkat
kepentingan/intensitas
|
a)
Kebutuhan primer/pokok/utama, yaitu kebutuhan manusia
yang mutlak harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup.
|
Makan, minum, dan
rumah
|
b)
Kebutuhan sekunder/cultural/pelengkap, yaitu kebutuhan
yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
|
Alat-alat rumah
tangga, alat-alat sekolah, kendaraan.
|
||
b.
Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan tambahan yang berupa
barang-barang mewah.
|
Perhiasan (emas
dan berlian), mobil mewah, villa
|
||
2.
|
a.
Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan manusia yang harus
segera dipenuhi saat itu juga.
|
Lseorang yang
lapar kepbutuhan yang harus dipenuhinya adalah makan dan minum.
|
|
b.
Kebutuhan kelak (yang akan datang), yaitu kebutuhan yang
dipenuhi untuk keperluan masa yang akan dating.
|
Kita menabung
untuk kebutuhan kelak
|
||
3.
|
Menurut subyek
yang menggunakan
|
a.
Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang digunakanuntuk
memenuhi keperluan individu.
|
Pelajar membutuhkan buku atau alat tulis
|
b.
Kebutuhan kolektif/bersama, yaitu kebutuhan untuk
memenuhi keperluan bersama/kelompok.
|
Kegiatan siskamling,
kegiatan pramuka, kegiatan olah raga bulu tangkis, volley. dll
|
||
c.
Alat pemuas kebutuhan
Jika kalian memiliki banyak
kebutuhan, maka harus ada alat pemuas kebutuhan tersebut.
Alat pemuas kebutuhan dapat
dibedakan menjadi dua aitu barang dan jasa.
|
a)
Barang ekonomis :
makanan, pakaian dll
b)
Barang bebas : sinar matahari dan udara
c)
Barang subtitusi/pengganti : gula aren X gula pasir
d)
Barng komplementer : buku tulis dg pulpen
e)
Barang konsumsi : nasi, pakaian
f)
Barang modal : kayu untuk meja.
|
||
4.
|
Sumber daya
|
Untuk menghasilkan
barang-barang dan jasa diperlukan sumber daya (resources). Dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada
melalui proses produksi dapat dihasilkan barang-barang dan jasa.
|
a.
Sumber Daya ALam (SDA)
-
Dapat diperbaruhi dan yang tidak dapat diperbaruhi
b.
Sumber DAya Manusia. Tenaga kerja 15-65 th
c.
Modal.
|
3. Perilaku Manusia dalam
Memenuhi Kehidupan
j
asalamualaikum wr. wb
BalasHapushmmmm bagus
BalasHapusLumayan -_- 8a
BalasHapus