Pages

Senin, 12 November 2012


Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi

Sebagai manusia yang memiliki kebutuhan sejak lahir. Kebutuhan ketika masih kecil masih menjadi tanggung jawab orang tuanya. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, tanggung jawab orang tua semakin lama semakin berkurang karena anak yang dahulu kecil menjadi tumbuh dewasa. Dan manusia mulai belajar untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
               Untuk memenuhi kebutuhan hidup, manusia harus mampu bekerja keras untuk memperoleh alat pemuas kebutuhan yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia manusia tersebut biasa disebut dengan tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi yang dilakukan didorong oleh suatu motif, motif tersebut disebut dengan motif ekonomi.
               Tindakan ekonomi terdiri dari tiga macam kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga macam kegiatan tersebut dilakukan manusia didorong oeh suatu motif. Motif tersebut biasa disebut dengan motif ekonomi. Selain motof ekonomi. Sedlain motif ekonomi, kegiatan ekonomi juga harus didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi.
A.     Tindakan Ekonomi
Jika kita ingin membeli suatu barang, mana yang akan kita pilih? Yag lebih murah, bukan? Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita harus melakukan pilihan-pilihan semacam itu. Misalnya, ketika berangkat ke sekolah, mengapa kalian naik kendaraan umum(angkot) dan bukan ojek sepeda atau taksi ? Hal itu karena karena manusia melakukan tindakan ekonomi.
        Tindakan memilih sesuatu atau langkah yang paling bermanfaat bagi kehidupan manusia tersebut dinamakan tindakan ekonomi.  Dengan kata lai, tindakan ekonomi adalah segala tindakan manusia yang dilandasi prinsip ekonomi dalam angka memenuhi kebutuhan hidupnya guna mencapai kemakmuran. Hal ini menyangkut tindakan yang rasional yang dapat dilakukan melalui skala prioritas, yaitu mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting dan mendesak.
Bagaimana caranya bertindak ekonomis? Pokok persoalan ekonomi harus dipecahkan melalui tindkaan ekonomi yang didasarkan pada prinsip ekonomi. Kita harus mempertimbangkan antara hasil dan pengorbanan. Karena sumber-sumber yang ada tidak bisa mencukupi semuanya untuk memenuhi semua kebutuhan kita, maka kita harus memeilih kebutuhan mana yang didahulukan dan mana yang dinomorduakan. Pertimbangan apa yang mendasari seseorang melakukan tindakan ekonomi? Inilah yang membedakan bentuk tindakan ekonomi.  
Berikut adalah dua bentuk tindakan ekonomi :
1)      Tindakan Ekonomi Rasional
Manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan perasaan. Dengan akal, manusia dapat melakukan pemikira tentang car amengatasi permasalhan-permasalahannya. Dengan akal, manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya atu orang lain, artinya, manusia yang berakal selalu bertindak rasional (pemikiran yang sehat dan positif). Tindakan ekonomi yang didasarkan pada pertimbangan akal sehat. Manusia selalu mengharapkan keuntungan atau kebaikan bagi dirinya sendiri. Tidak ada orang yang mengharapkan kerugian, kemalangan, atau keburukan. Dalam dunia ekonomi, manusia rasional adalah manusia yang selalu berpikir tentang cara ia memperoleh keuntungan yang seoptimal mungkin atas tindakan ekonomi yang dia lakukan.
Contoh tindakan ekonomi yang rasional :
a.      Petani rajin menanam padi, jagung, dan lain-lain disawah atau ladangnya.
b.      Nelayan mencari ikan ke laut dengan jarring atau pancingnya untuk dijual dan membeli barang kebutuhan lain.
2)      Tindakan Ekonomi Tidak Rasional
Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas, apalagi jika ia tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginannya. Manusia yang cenderung mengikuti akan bertindak tidak rasional.
Contoh tindakan ekonomi yang tidak rasional :
a.      Petani menanam ganja, agar memperoleh keuntungan yang banyak. Padahal ganja dilarang oleh pemerintah untuk ditanam.
b.      Nelayan mencari ikan dengan menggunakan bom atau pukat harimau, hal itu dapat membunuh ikan yang kecil dan dapat merusah ekosistem laut.

Tindakan ekonomi yang dilakukan manusia pada umumnya meliputi tiga hal, yaitu tindakan ekonomi dalam konsumsi, tindakan ekonomi dalam produksi, dan tindakan ekonomi dalam distribusi.
1.      Tindakan ekonomi dalam konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh individu, kelompok, atau rumah tangga yang berkaitan dengan penggunaan atau pemanfaatan barang/jasa hasil produksi baik secara bertahap atau sekaligus. Kegiatan konsumsi dapat berupa pemanfaatan hasil pertanian, pemanfaatan hasil industry, dan pemanfaatan produk jasa.
Pada dasarnya, tindakan ekonomi yang dilakukan manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagai contoh, Bu Faridah menggunakan minyak tanah untuk memasak setiap hari, namun karena harga minyak tanah naik dan semakin mahal, Bu Faridah mengalihkan konsumsi bahan bakar dari minyak tanah menjadi elpiji 3 kg dengan alasan menghemat biaya.
Kesimpulan : berdasarkan contoh tersebut, tindakan bu Faridah mengalihkan konsumsi dari minyak tanah ke elpiji (3 kg) merupakan tindakan ekonomi yang ditujukan untuk konsumsi.
2.      Tindakan ekonomi dalam produksi
Kegiatan produksi adalah suatu kegiatan ekonomi yan berhubungan dengan masalah penciptaan atau peningkatan nilai guna suatu barang/jasa. Kegiatan produksi dilakukan degnan cara memadukan berbagai macam factor produksi seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, dan kewirausahaan.
        Selain tindakan ekonomi yang ditujuakn konsumsi, manusia juga melakukan kegiatan dengan tujuan menghasilkan barang atau jasa. Sebagai contoh : Ibu Nur Alizah bekerja dengan membuat ayam goreng ala kentaucky, yang dititipkan di Koperasi sekolah. Ia bekerja keras untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Setiap hari ia menerima banyak pesanan juga dari pelanggannya. Dari hasilnya pembuatan ayam goren, ibu Nur Alizah memperoleh sejumlah uang.
Kesimpulan : tindakan ekonomi yang dilakukan oleh Ibu Nur Alizah ditujukan untuk menghasilkan barang (produksi) berupa ayam goreng yang bermanfaat bagi orang lain.
3.      Tindakan ekonomi dalam distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan masalah penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi ada 2 (dua) macam yaitu distribusi cara pendek dimana konsumen memperoleh barang/jasa langsung dari produse. Dan distribusi cara panjang dimana konsumen memperoleh barang/jasa dari perantara seperti distributor, agen, pedagang besar, dan pedagang eceran.
        Tidak semua tindakan ekonomi dilakukan dengan tujuan konsumsi maupun produksi. Sebagian orang melakukan tindakan ekonomi dengan tujuan distribusi, yaitu menyalurkan barang atau jasa kepada pihak yang memerlukannya.

B.     Motif Ekonomi
Kegiatan yang dilakukan setiap orang pasti memilii motif, begitu juga tindakan ekonomi. Motif adalah dorongan untuk bertindak atau berbuat sesuatu. Demikian pula dorongan untuk memperoleh ssesuau dinamakan motif.
        Motif ekonomi dibagi menjadi dua macam yaitu :
1.      Motof intrinsic
Motif intrinsic adalah motif yang timbul atas dasar kesadaran manusia itu sendiri. Misalnya, kalian ingin mendapatkan nilai belajar yang bagus, tentu kalian harus bersungguh-sungguh dalah belajar.  tindakan yang kalian lakukan, diantaranya memperhatikan setiap penjelasan dari guru dengan seksama, teliti, rajin,banyak membaca buku, serta selalu mengerjakan tugaas yang diberikan. Tindakan-tindakan tersebut kamu lakukan atas dasar kesadaran sendiri karena kamu ingin menjadi siswa berprestasi.
2.      Motif ekstrinsik
Motif ekstrinsik adalah motof ekonomi yang dilandasi atas dasar 

Kamis, 01 November 2012

MEMAHAMI USAHA MANUSIA MEMENUHI KEBUTUHAN

A. Manusia Sebagai makhluk Sosial dan Ekonomi

  1. Manusia sebagai makhluk Ekonomi
Manusia dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus), yaitu manusia yang selalu ingin memenuhi semua kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kehidupan yang makmur (terpenuhinya semua kebutuhan) dan sejahtera (perasaan tenteram, aman, dan damai).
         Dalam rangka memenuhi kebutuhannya, setiap orang harus bekerja untuk memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diterima selanjutnya digunakan untuk memenuhi semua kebutuhannya. Manusia selalu ingin meningkatkan kualitas kehidupannya, karena itu, manusia akan berusaha untuk meningkatkan penghasilannya. Sebenarnya manusia tidak pernah mencapai kepuasan sebab setelah suatu kebutuhan terpenuhi akan muncul kebutuhan yang lain, dan akan seperti itu seterusnya
      Sebagai makhluk ekonomi manusia akan selalu berusaha mencapai hasil yang optimal dengan kemampuan yang dimilikinya. dengan hasil yang optimal, mereka yakin bahwa mereka akan semakin dapat memenuhi semua kebutuhannya sehingga benar-benar dapat mencapai kesejahteraan. Hal ini disebabkan alat  pemenuhan kebutuhan jumlahnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. akibatnya, terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.
            Dengan adanya kesenjangan tersebut akan membuat manusia untuk bekerja keras dalam usaha mencapai kepuasan akan kebutuhannya. Tetapi dalam kenyataannya harus tetap menjaga dan menghargai kepentingan orang lain dan bertindak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku sehingga mampu menjadi makhluk ekonomi yang bermoral. dengan demikian peran manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral dapat berjalan seimbang.

ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi :

  • Manusia yang memiliki perasaan tidak pernah puas dan akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Manusia yang selalu dihadapkan dengan berbagai keinginan dan kebutuhan.
  • manusia yang selalu berusaha mendahulukan akal/rasionalitas dalam pemenuhan kebutuhan dengan mepertimbangkan pengorbanan dan manfaat. 


              
2.  Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Gambar : Kerjasama dalam merawat taman sekolah
Setiap manusia hidup pasti membutuhkan bantuan orang lain. Manusia dalam kehidupannya senantiasa ingin berkelompok, bekerja sama, dan saling membantu. karena itu, manusia juga disebut makhluk sosial. Dengan hidup berkelompok, manusia akan lebih mudah menghadapi dan mengatasi permasalahan hidupnya, karena manusia akan selalu mengalami tantangan baik dari lingkungan alam serta dari kelompok, ataupun individu yang lain. dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, diperlukan kerjasama yang baik.
            Manusia yang semakin dewasa akan memiliki ketergantungan yang lebih tinggi terhadap orang lain, hal ini dikarenakan kebutuhan seseorang yang semakin bertambah. Ketika seseorang semakin dewasa akan dituntut semakin mandiri, hal ini tidak bearti ia tidak membutuhkan orang lain.
            Semenjak lahir sampai akhir hayatnya manusia akan selalu membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendasari manusia untuk hidup bersama-sama dengan orang lain, yuaitu :
a. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
b. Dorongan untuk mempertahankan diri
c. Dorongan untuk melangsungkan keturunan
d. Dorongan untuk hidup bersana
          Dalam hubungan antara manusia dengan manusia lainnya akan terjadi reaksi-reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan tadi. Misalnya, seorang guru yang sedang mengajar di kelas, membutuhkan reaksi positif dari muridnya. Reaksi bersifat positif ataupun negatif akan menjadi pelajaran untuk tindakan-tindakan selanjutnya.

3.  Kebutuhan Manusia
Kita sebagai manusia tidak lepas dengan kebutuhan hidup, kebutuhan hidup dipenuhi guna menjaga kelangsungan hidup. Pada dasarnya kebutuhan manusia itu terdiri dari barang-barang dan jasa.
Untuk memenuhi kebutuhan manusia harus bekerja guna memperoleh penhasilan. Kebutuhan manusia dapat diartikan segala sesuatu yang kita perlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kesejahteraan. Jika seseorang dapat mencukupi semua kebutuhannya, maka orang tersebut telah mencapai kemakmuran.

a.     Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan manusia.
No.
Faktor Intern
Faktor Ekstern
1
Pekerjaan
Keadaan alam dan tempat tinggal
2
Jenis kelamin dan usia
Adat istiadat
3
Perasaan tidak puas
Agama/kepercayaan
4
Tingkat pendidikan
Lingkungan
5
Perasaan tidak puas
Perkembangan zaman dan teknologi

b.     Penggolongan kebutuhan manusia

Juga sumber daya yang ada, baik yang berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Manusia juga harus memanfaatkan tenaga dan pikirannya secara optimal  untuk menghasilkan alat pemuas kebutuhan.
a.       Pengertian Ilmu Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan nomos, Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan. Jadi secara bahasa, ekonomi artinya suatu aturan yang mengatur tata cara berumah tangga. Secara ilmu, arti ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup atau mempelajari peristiwa masyarakat dalam mencapai kemakmuran.
b.      Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi
1)      Untuk mempelajari berbagai alat, sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia.
2)      Untuk mempelajari cara-cara memenuhi kebutuhan manusia yang beraneka ragam, baik utnuk sekarang maupun untuk masa yang akan datang dalam segala kondisi.
c.      Kebutuhan Hidup Manusia
Kebutuhan berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah keinginan untuk mendapatkan barang atau jasa yang disertai kemampuan untuk membayarnya dan jika kebutuhan ini tidak terpenuhi akan mengakibatkan dampak negatif. Sebaliknya, jika keinginan tidak terpenuhi, tidak akan mengakibatkan dapak negative.
               Abraham Maslow, seorang pakar aliran Humanisme, membagi kebutuhan manusia menjadi 5 (lima) bagian yang menurutnya merupakan suatu hierarki dari yang paling  rendah (kebutuhan fisiologis dasar) sampai ke paling tinggi ( kebutuhan aktualisasi diri). Pembagian kebutuhan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:


Kebutuhan manusia dapat digolongkan menurut 4 macam, yaitu :
No
Golongan Kebutuhan
Jenis kebutuhan
Contoh





1.





Menurut tingkat kepentingan/intensitas
a)      Kebutuhan primer/pokok/utama, yaitu kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup.
Makan, minum, dan rumah
b)      Kebutuhan sekunder/cultural/pelengkap, yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Alat-alat rumah tangga, alat-alat sekolah, kendaraan.
b.      Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan tambahan yang berupa barang-barang mewah.
Perhiasan (emas dan berlian), mobil mewah, villa




2.




 Menurut waktunya
a.      Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi saat itu juga.
Lseorang yang lapar kepbutuhan yang harus dipenuhinya adalah makan dan minum.
b.      Kebutuhan kelak (yang akan datang), yaitu kebutuhan yang dipenuhi untuk keperluan masa yang akan dating.
Kita menabung untuk kebutuhan kelak




3.




Menurut subyek yang menggunakan
a.      Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang digunakanuntuk memenuhi keperluan individu.
Pelajar membutuhkan  buku atau alat tulis
b.      Kebutuhan kolektif/bersama, yaitu kebutuhan untuk memenuhi keperluan bersama/kelompok.
Kegiatan siskamling, kegiatan pramuka, kegiatan olah raga bulu tangkis, volley. dll
c.      Alat pemuas kebutuhan
Jika kalian memiliki banyak kebutuhan, maka harus ada alat pemuas kebutuhan tersebut.
Alat pemuas kebutuhan dapat dibedakan menjadi dua aitu barang dan jasa.
a)      Barang ekonomis :  makanan, pakaian dll
b)      Barang bebas : sinar matahari dan udara
c)      Barang subtitusi/pengganti : gula aren X gula pasir
d)      Barng komplementer : buku tulis dg pulpen
e)      Barang konsumsi : nasi, pakaian
f)       Barang modal : kayu untuk meja.
4.
Sumber daya
Untuk menghasilkan barang-barang dan jasa diperlukan sumber daya (resources). Dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada melalui proses produksi dapat dihasilkan barang-barang dan jasa.
a.      Sumber Daya ALam (SDA)
-        Dapat diperbaruhi dan yang tidak dapat diperbaruhi
b.      Sumber DAya Manusia. Tenaga kerja 15-65 th
c.      Modal.


3. Perilaku Manusia dalam Memenuhi Kehidupan
j