Sinau Bareng
belajar bersama untuk maju bersama
Kamis, 18 Agustus 2016
Kelas 8A : Tugas Materi 1
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfY4DFgiyDhOjMbsvxldRQjKhIFbLxilQbKB-BwwRGM0qjfGA/viewform
Rabu, 17 Agustus 2016
Kelas 7 Latihan Materi 2 : Masa Pra Aksara
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSc7oe5HUYHE14NrkavYH-rThgB5_TuqidxRJ8ACkHWXi5kURg/viewform
Senin, 08 Agustus 2016
Senin, 12 November 2012
Tindakan, Motif,
dan Prinsip Ekonomi
Sebagai manusia yang memiliki
kebutuhan sejak lahir. Kebutuhan ketika masih kecil masih menjadi tanggung
jawab orang tuanya. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, tanggung jawab
orang tua semakin lama semakin berkurang karena anak yang dahulu kecil menjadi
tumbuh dewasa. Dan manusia mulai belajar untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Untuk
memenuhi kebutuhan hidup, manusia harus mampu bekerja keras untuk memperoleh alat pemuas kebutuhan yang akan digunakan
untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan yang dilakukan manusia manusia tersebut
biasa disebut dengan tindakan ekonomi. Tindakan ekonomi yang dilakukan didorong
oleh suatu motif, motif tersebut disebut dengan motif ekonomi.
Tindakan
ekonomi terdiri dari tiga macam kegiatan, yaitu produksi, distribusi, dan
konsumsi. Ketiga macam kegiatan tersebut dilakukan manusia didorong oeh suatu
motif. Motif tersebut biasa disebut dengan motif ekonomi. Selain motof ekonomi.
Sedlain motif ekonomi, kegiatan ekonomi juga harus didasarkan pada
prinsip-prinsip ekonomi.
A.
Tindakan Ekonomi
Jika kita ingin membeli suatu barang, mana yang akan
kita pilih? Yag lebih murah, bukan? Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita
harus melakukan pilihan-pilihan semacam itu. Misalnya, ketika berangkat ke sekolah,
mengapa kalian naik kendaraan umum(angkot) dan bukan ojek sepeda atau taksi ?
Hal itu karena karena manusia melakukan tindakan ekonomi.
Tindakan memilih
sesuatu atau langkah yang paling bermanfaat bagi kehidupan manusia tersebut
dinamakan tindakan ekonomi. Dengan kata lai, tindakan ekonomi adalah
segala tindakan manusia yang dilandasi prinsip ekonomi dalam angka memenuhi
kebutuhan hidupnya guna mencapai kemakmuran. Hal ini menyangkut tindakan yang
rasional yang dapat dilakukan melalui skala
prioritas, yaitu mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting dan mendesak.
Bagaimana caranya bertindak ekonomis?
Pokok persoalan ekonomi harus dipecahkan melalui tindkaan ekonomi yang didasarkan
pada prinsip ekonomi. Kita harus mempertimbangkan antara hasil dan pengorbanan.
Karena sumber-sumber yang ada tidak bisa mencukupi semuanya untuk memenuhi
semua kebutuhan kita, maka kita harus memeilih kebutuhan mana yang didahulukan
dan mana yang dinomorduakan. Pertimbangan apa yang mendasari seseorang
melakukan tindakan ekonomi? Inilah yang membedakan bentuk tindakan ekonomi.
Berikut adalah
dua bentuk tindakan ekonomi :
1) Tindakan
Ekonomi Rasional
Manusia adalah
makhluk yang memiliki akal dan perasaan. Dengan akal, manusia dapat melakukan
pemikira tentang car amengatasi permasalhan-permasalahannya. Dengan akal,
manusia mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi dirinya atu
orang lain, artinya, manusia yang
berakal selalu bertindak rasional (pemikiran yang sehat dan positif). Tindakan
ekonomi yang didasarkan pada pertimbangan akal sehat. Manusia selalu
mengharapkan keuntungan atau kebaikan bagi dirinya sendiri. Tidak ada orang
yang mengharapkan kerugian, kemalangan, atau keburukan. Dalam dunia ekonomi, manusia rasional adalah manusia yang
selalu berpikir tentang cara ia memperoleh keuntungan yang seoptimal mungkin
atas tindakan ekonomi yang dia lakukan.
Contoh tindakan
ekonomi yang rasional :
a.
Petani rajin menanam padi, jagung, dan lain-lain
disawah atau ladangnya.
b.
Nelayan mencari ikan ke laut dengan jarring atau
pancingnya untuk dijual dan membeli barang kebutuhan lain.
2) Tindakan
Ekonomi Tidak Rasional
Manusia adalah makhluk yang tidak pernah
puas, apalagi jika ia tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginannya. Manusia
yang cenderung mengikuti akan bertindak tidak rasional.
Contoh tindakan
ekonomi yang tidak rasional :
a.
Petani menanam ganja, agar memperoleh keuntungan
yang banyak. Padahal ganja dilarang oleh pemerintah untuk ditanam.
b.
Nelayan mencari ikan dengan menggunakan bom atau
pukat harimau, hal itu dapat membunuh ikan yang kecil dan dapat merusah
ekosistem laut.
Tindakan ekonomi
yang dilakukan manusia pada umumnya meliputi tiga hal, yaitu tindakan ekonomi
dalam konsumsi, tindakan ekonomi dalam produksi, dan tindakan ekonomi dalam
distribusi.
1.
Tindakan ekonomi dalam konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah aktivitas ekonomi yang
dilakukan oleh individu, kelompok, atau rumah tangga yang berkaitan dengan
penggunaan atau pemanfaatan barang/jasa hasil produksi baik secara bertahap
atau sekaligus. Kegiatan konsumsi dapat berupa pemanfaatan hasil pertanian, pemanfaatan
hasil industry, dan pemanfaatan produk jasa.
Pada dasarnya, tindakan ekonomi yang dilakukan manusia
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebagai contoh, Bu Faridah menggunakan
minyak tanah untuk memasak setiap hari, namun karena harga minyak tanah naik
dan semakin mahal, Bu Faridah mengalihkan konsumsi bahan bakar dari minyak
tanah menjadi elpiji 3 kg dengan alasan menghemat
biaya.
Kesimpulan : berdasarkan contoh tersebut, tindakan bu
Faridah mengalihkan konsumsi dari minyak tanah ke elpiji (3 kg) merupakan
tindakan ekonomi yang ditujukan untuk konsumsi.
2.
Tindakan ekonomi dalam produksi
Kegiatan produksi adalah suatu kegiatan ekonomi yan
berhubungan dengan masalah penciptaan atau peningkatan nilai guna suatu
barang/jasa. Kegiatan produksi dilakukan degnan cara memadukan berbagai macam factor
produksi seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, dan
kewirausahaan.
Selain tindakan
ekonomi yang ditujuakn konsumsi, manusia juga melakukan kegiatan dengan tujuan
menghasilkan barang atau jasa. Sebagai contoh : Ibu Nur Alizah bekerja dengan
membuat ayam goreng ala kentaucky, yang dititipkan di Koperasi sekolah. Ia bekerja
keras untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga. Setiap hari ia menerima
banyak pesanan juga dari pelanggannya. Dari hasilnya pembuatan ayam goren, ibu
Nur Alizah memperoleh sejumlah uang.
Kesimpulan : tindakan ekonomi yang dilakukan oleh Ibu
Nur Alizah ditujukan untuk menghasilkan barang (produksi) berupa ayam goreng
yang bermanfaat bagi orang lain.
3.
Tindakan ekonomi dalam distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan ekonomi yang
berhubungan dengan masalah penyaluran hasil produksi dari produsen ke konsumen.
Kegiatan distribusi ada 2 (dua) macam yaitu distribusi cara pendek dimana
konsumen memperoleh barang/jasa langsung dari produse. Dan distribusi cara
panjang dimana konsumen memperoleh barang/jasa dari perantara seperti
distributor, agen, pedagang besar, dan pedagang eceran.
Tidak semua
tindakan ekonomi dilakukan dengan tujuan konsumsi maupun produksi. Sebagian
orang melakukan tindakan ekonomi dengan tujuan distribusi, yaitu menyalurkan
barang atau jasa kepada pihak yang memerlukannya.
B.
Motif Ekonomi
Kegiatan yang dilakukan setiap orang pasti memilii
motif, begitu juga tindakan ekonomi. Motif adalah dorongan untuk bertindak atau
berbuat sesuatu. Demikian pula dorongan untuk memperoleh ssesuau dinamakan
motif.
Motif ekonomi
dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Motof
intrinsic
Motif intrinsic adalah
motif yang timbul atas dasar kesadaran manusia itu sendiri. Misalnya, kalian
ingin mendapatkan nilai belajar yang bagus, tentu kalian harus bersungguh-sungguh dalah belajar. tindakan yang kalian lakukan, diantaranya
memperhatikan setiap penjelasan dari guru dengan seksama, teliti, rajin,banyak
membaca buku, serta selalu mengerjakan tugaas yang diberikan. Tindakan-tindakan
tersebut kamu lakukan atas dasar kesadaran sendiri karena kamu ingin menjadi
siswa berprestasi.
2. Motif
ekstrinsik
Motif ekstrinsik
adalah motof ekonomi yang dilandasi atas dasar
Kamis, 01 November 2012
MEMAHAMI USAHA MANUSIA MEMENUHI KEBUTUHAN
- Manusia sebagai makhluk Ekonomi
Manusia dikenal sebagai makhluk ekonomi (homo economicus), yaitu manusia yang selalu ingin memenuhi semua kebutuhan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kehidupan yang makmur (terpenuhinya semua kebutuhan) dan sejahtera (perasaan tenteram, aman, dan damai).
Dalam rangka memenuhi kebutuhannya, setiap orang harus bekerja untuk memperoleh penghasilan. Penghasilan yang diterima selanjutnya digunakan untuk memenuhi semua kebutuhannya. Manusia selalu ingin meningkatkan kualitas kehidupannya, karena itu, manusia akan berusaha untuk meningkatkan penghasilannya. Sebenarnya manusia tidak pernah mencapai kepuasan sebab setelah suatu kebutuhan terpenuhi akan muncul kebutuhan yang lain, dan akan seperti itu seterusnya
Sebagai makhluk ekonomi manusia akan selalu berusaha mencapai hasil yang optimal dengan kemampuan yang dimilikinya. dengan hasil yang optimal, mereka yakin bahwa mereka akan semakin dapat memenuhi semua kebutuhannya sehingga benar-benar dapat mencapai kesejahteraan. Hal ini disebabkan alat pemenuhan kebutuhan jumlahnya terbatas, sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas. akibatnya, terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.
Dengan adanya kesenjangan tersebut akan membuat manusia untuk bekerja keras dalam usaha mencapai kepuasan akan kebutuhannya. Tetapi dalam kenyataannya harus tetap menjaga dan menghargai kepentingan orang lain dan bertindak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku sehingga mampu menjadi makhluk ekonomi yang bermoral. dengan demikian peran manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral dapat berjalan seimbang.
ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi :
Dengan adanya kesenjangan tersebut akan membuat manusia untuk bekerja keras dalam usaha mencapai kepuasan akan kebutuhannya. Tetapi dalam kenyataannya harus tetap menjaga dan menghargai kepentingan orang lain dan bertindak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku sehingga mampu menjadi makhluk ekonomi yang bermoral. dengan demikian peran manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi yang bermoral dapat berjalan seimbang.
ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi :
- Manusia yang memiliki perasaan tidak pernah puas dan akan selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Manusia yang selalu dihadapkan dengan berbagai keinginan dan kebutuhan.
- manusia yang selalu berusaha mendahulukan akal/rasionalitas dalam pemenuhan kebutuhan dengan mepertimbangkan pengorbanan dan manfaat.
2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia yang semakin dewasa akan memiliki ketergantungan yang lebih tinggi terhadap orang lain, hal ini dikarenakan kebutuhan seseorang yang semakin bertambah. Ketika seseorang semakin dewasa akan dituntut semakin mandiri, hal ini tidak bearti ia tidak membutuhkan orang lain.
Semenjak lahir sampai akhir hayatnya manusia akan selalu membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendasari manusia untuk hidup bersama-sama dengan orang lain, yuaitu :
a. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
b. Dorongan untuk mempertahankan diri
c. Dorongan untuk melangsungkan keturunan
d. Dorongan untuk hidup bersana
Dalam hubungan antara manusia dengan manusia lainnya akan terjadi reaksi-reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan tadi. Misalnya, seorang guru yang sedang mengajar di kelas, membutuhkan reaksi positif dari muridnya. Reaksi bersifat positif ataupun negatif akan menjadi pelajaran untuk tindakan-tindakan selanjutnya.
Gambar : Kerjasama dalam merawat taman sekolah
Setiap manusia hidup pasti membutuhkan bantuan orang lain. Manusia dalam kehidupannya senantiasa ingin berkelompok, bekerja sama, dan saling membantu. karena itu, manusia juga disebut makhluk sosial. Dengan hidup berkelompok, manusia akan lebih mudah menghadapi dan mengatasi permasalahan hidupnya, karena manusia akan selalu mengalami tantangan baik dari lingkungan alam serta dari kelompok, ataupun individu yang lain. dalam rangka menghadapi tantangan tersebut, diperlukan kerjasama yang baik.Manusia yang semakin dewasa akan memiliki ketergantungan yang lebih tinggi terhadap orang lain, hal ini dikarenakan kebutuhan seseorang yang semakin bertambah. Ketika seseorang semakin dewasa akan dituntut semakin mandiri, hal ini tidak bearti ia tidak membutuhkan orang lain.
Semenjak lahir sampai akhir hayatnya manusia akan selalu membutuhkan bantuan dan kerjasama dengan orang lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mendasari manusia untuk hidup bersama-sama dengan orang lain, yuaitu :
a. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
b. Dorongan untuk mempertahankan diri
c. Dorongan untuk melangsungkan keturunan
d. Dorongan untuk hidup bersana
Dalam hubungan antara manusia dengan manusia lainnya akan terjadi reaksi-reaksi yang timbul sebagai akibat hubungan tadi. Misalnya, seorang guru yang sedang mengajar di kelas, membutuhkan reaksi positif dari muridnya. Reaksi bersifat positif ataupun negatif akan menjadi pelajaran untuk tindakan-tindakan selanjutnya.
3. Kebutuhan Manusia
Kita sebagai manusia tidak lepas dengan kebutuhan hidup,
kebutuhan hidup dipenuhi guna menjaga kelangsungan hidup. Pada dasarnya
kebutuhan manusia itu terdiri dari barang-barang dan jasa.
Untuk memenuhi kebutuhan manusia harus bekerja guna
memperoleh penhasilan. Kebutuhan manusia dapat diartikan segala sesuatu yang
kita perlukan untuk menjaga kelangsungan hidup dan mencapai kesejahteraan. Jika
seseorang dapat mencukupi semua kebutuhannya, maka orang tersebut telah
mencapai kemakmuran.
a. Faktor yang dapat mempengaruhi jumlah
kebutuhan manusia.
No.
|
Faktor Intern
|
Faktor Ekstern
|
1
|
Pekerjaan
|
Keadaan alam dan tempat tinggal
|
2
|
Jenis kelamin dan usia
|
Adat istiadat
|
3
|
Perasaan tidak puas
|
Agama/kepercayaan
|
4
|
Tingkat pendidikan
|
Lingkungan
|
5
|
Perasaan tidak puas
|
Perkembangan zaman dan teknologi
|
b. Penggolongan kebutuhan manusia
Juga sumber daya yang ada, baik yang berupa sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Manusia juga harus memanfaatkan tenaga dan pikirannya secara optimal untuk menghasilkan alat pemuas kebutuhan.
a. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos dan nomos, Oikos artinya rumah, dan nomos artinya aturan. Jadi secara bahasa, ekonomi artinya suatu aturan yang mengatur tata cara berumah tangga. Secara ilmu, arti ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup atau mempelajari peristiwa masyarakat dalam mencapai kemakmuran.
b. Tujuan Mempelajari Ilmu Ekonomi
1) Untuk mempelajari berbagai alat, sarana dan prasarana yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia.
2) Untuk mempelajari cara-cara memenuhi kebutuhan manusia yang beraneka ragam, baik utnuk sekarang maupun untuk masa yang akan datang dalam segala kondisi.
c. Kebutuhan Hidup Manusia
Kebutuhan berbeda dengan keinginan. Kebutuhan adalah keinginan untuk mendapatkan barang atau jasa yang disertai kemampuan untuk membayarnya dan jika kebutuhan ini tidak terpenuhi akan mengakibatkan dampak negatif. Sebaliknya, jika keinginan tidak terpenuhi, tidak akan mengakibatkan dapak negative.
Abraham Maslow, seorang pakar aliran Humanisme, membagi kebutuhan manusia menjadi 5 (lima) bagian yang menurutnya merupakan suatu hierarki dari yang paling rendah (kebutuhan fisiologis dasar) sampai ke paling tinggi ( kebutuhan aktualisasi diri). Pembagian kebutuhan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Kebutuhan manusia dapat digolongkan menurut 4 macam, yaitu :
No
|
Golongan Kebutuhan
|
Jenis kebutuhan
|
Contoh
|
1.
|
Menurut tingkat
kepentingan/intensitas
|
a)
Kebutuhan primer/pokok/utama, yaitu kebutuhan manusia
yang mutlak harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan hidup.
|
Makan, minum, dan
rumah
|
b)
Kebutuhan sekunder/cultural/pelengkap, yaitu kebutuhan
yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.
|
Alat-alat rumah
tangga, alat-alat sekolah, kendaraan.
|
||
b.
Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan tambahan yang berupa
barang-barang mewah.
|
Perhiasan (emas
dan berlian), mobil mewah, villa
|
||
2.
|
a.
Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan manusia yang harus
segera dipenuhi saat itu juga.
|
Lseorang yang
lapar kepbutuhan yang harus dipenuhinya adalah makan dan minum.
|
|
b.
Kebutuhan kelak (yang akan datang), yaitu kebutuhan yang
dipenuhi untuk keperluan masa yang akan dating.
|
Kita menabung
untuk kebutuhan kelak
|
||
3.
|
Menurut subyek
yang menggunakan
|
a.
Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang digunakanuntuk
memenuhi keperluan individu.
|
Pelajar membutuhkan buku atau alat tulis
|
b.
Kebutuhan kolektif/bersama, yaitu kebutuhan untuk
memenuhi keperluan bersama/kelompok.
|
Kegiatan siskamling,
kegiatan pramuka, kegiatan olah raga bulu tangkis, volley. dll
|
||
c.
Alat pemuas kebutuhan
Jika kalian memiliki banyak
kebutuhan, maka harus ada alat pemuas kebutuhan tersebut.
Alat pemuas kebutuhan dapat
dibedakan menjadi dua aitu barang dan jasa.
|
a)
Barang ekonomis :
makanan, pakaian dll
b)
Barang bebas : sinar matahari dan udara
c)
Barang subtitusi/pengganti : gula aren X gula pasir
d)
Barng komplementer : buku tulis dg pulpen
e)
Barang konsumsi : nasi, pakaian
f)
Barang modal : kayu untuk meja.
|
||
4.
|
Sumber daya
|
Untuk menghasilkan
barang-barang dan jasa diperlukan sumber daya (resources). Dengan menggunakan sumber daya ekonomi yang ada
melalui proses produksi dapat dihasilkan barang-barang dan jasa.
|
a.
Sumber Daya ALam (SDA)
-
Dapat diperbaruhi dan yang tidak dapat diperbaruhi
b.
Sumber DAya Manusia. Tenaga kerja 15-65 th
c.
Modal.
|
3. Perilaku Manusia dalam
Memenuhi Kehidupan
j
Langganan:
Postingan (Atom)